"Alen gua tau kita bagaikan musim yang berbeda tapi itu bukan alasan untuk kita ga bisa bersatu,Alen lu harus tau musim itu bakal ada saatnya berganti tapi perasaan gua ke lu gaakan pernah berubah walau sekali pun lu pergi dari hidup gua," ujar Danzel yang hanya berdiam kaku melihat bayangan perempuan itu menjauh darinya. "Ka Danzel lu itu cuman angan angan yang buat gua ngebangun sebuah imajanasi yang hanya khayalan tak nyata untuk milikin lu dan yang hanya buat rasa sakit tumbuh perlahan saat meninggalkan jejak," ucap Alenza sambil menangis sendu dan berlari meninggalkan semua kenangan yang telah terukir bersama. Hidup itu pilihan, jika sanggup pertahankan jika lelah pergi dan bawalah kenangan yang lalu.Apakah sebuah rintangan akan berhenti di titik akhir?Bagaimana kenangan indah yang sudah di simpulkan dengan berbagai jutaan warna warni kisah? ----- Ini cerita kisah tentang Danzel vance cornelez kaka kelas yang sangat galak dan cuek terhadap lingkungan sekitar, dan seseorang perempuan yang sangat menyukai cholate serta gemar mengoleksi berbagai kumpulan Novel, ialah bernama Alenza Zoya Raveena.