aku menganggapmu adalah tempat kembali dari seluruh pencarianku. Kau seperti rumah, tempatku kembali. Namun, kau telah memiliki tuan rumah yang baru 'lagi' untuk kesekian kalinya, aku memang tidak memiliki tempat disana. kau tak pernah menganggap, bahwa aku adalah tuan rumahmu, kau telah memilih tuan rumahmu sendiri. ntah apakah aku akan menemukan rumahku yang sebenarnya, ataukan sebenarnya kaulah yang tersesat. seperti mengabaikan ketulusan hatiku, untuk selalu kembali kerumahmu, tak peduli serusak apapun itu. for readers ini cuma kisah klasik seperti poemer namun. tulisan basa basi untuk meredakan hati yang terluka.