Judul pertama Q&A
[BANYAK KATA KASAR DAN TYPO BERTEMBARAN]
[UNTUK PARA PEMBACA BUDIMAN,MOHON TINGGAL KAN JEJAK!]
***
The admirer in silence,pengagum dalam diam.
Salfara Queenan,gadis dengan sejuta rasa yang ia pendam.
"kamu tau gak sih dia siapa?"
"yang mana?"
"itu,yang duduk dipaling pojok"
"yang pakai baju di keluarin"
"lo suka?"
"belum tapi mau,namanya siapa?"
"jangan suka sama dia. Ntar lo sakit hati!"
***
"gue gak suka sama lo. Lo bukan tipe gue"
Antara Genantara,cowok pentolan sekolah yang terkenal bad. Bagi nya hukuman sudah menjadi hobby,dan Salfara adalah pengganggu.
***
"lo tau gak air dan minyak?nah sama kaya lo dan gue. Gak akan pernah bisa nyatu!"
"kamu tau batu dan air kan?kamu batu,aku air. Batu yang terkena air pasti bakal pecah secara perlahan,sama kaya kamu. Aku bakal bikin kamu suka sama aku!"
***
Ini kisah klasik dua remaja Sma.
"jangan flat banget di masa Sma,kasih kenangan dong biar bisa diceritain ke anak,cucu"
Gak semua yang dirangkai dan yang kita inginkan berjalan semulus air. Ada kalanya angin menerpa dan ngancurin semua. Jangan terlalu berharap sama hidup,kita gak pernah tau kedepannya kaya bagaimana.
[SO,LET'S GO TO MY STORY!]
Start 3 november√
Sudah [Tamat]
⚠️HARAM PLAGIAT"
Aku nggak pergi. Aku hanya ada di hati kamu untuk sekarang,besok,dan selamanya,"
"I love you, Aretha Nararsya. You are the only one and forever."
Aretha teringat kembali memorinya dengan Kara dan masih mengingat dengan jelas tatap teduh dari cowok itu. dia tersenyum hangat. Kemudian berkata
"I love you Saskara Arkana. You are in my heart for now and forever."
Aretha menatap makam itu dengan senyum hangat, lalu dia berdiri kaget melih Alva dengan tatap kosong sambil menarik tangannya memasangkan sesuatu di tangannya.
"Dari Kara. Jangan untuk selamanya sampai mendapatkan cinta yang sejati. Simpan baik baik jika telah menemukan cinta itu."
"Ayo sekarang kita ke bandara," ajak Alva mengulurkan tangannya pada Aretha.
Aretha menerima tangan Alva tanpa sadar air mata itu lolos dari pertahanan kelopak mata Aretha.
Semeliar angin menerpa wajah seorang menangis tertahan, dia masuk kedalam mobil matanya masih tertuju pada gundukan tanah itu walaupun mobilnya sudah berjalan jauh.
"Aku tunggu kamu kembali dengan versi yang berbeda."
_Saskara Arkana Krismantara_