AREALYDHIZ
  • Reads 47
  • Votes 10
  • Parts 2
  • Reads 47
  • Votes 10
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 15, 2019
" Area " tanya gevan dengan wajah sedikit menahan tawa nya 
 
" nama Lo kaya tempat ya area " gevan yang tidak bisa menahan tawa nya kini tertawa ngakak 

" ngeselin ya Lo nama gue itu Arealydhiz di panggil Rea " ucap rea dengan sangat kesal kini pipi nya memerah karena menahan amarah yang kian memanas 

" Gevan " gevan mengulurkan tangan nya 

" nama gua gevano Wijaya anak pemilik dari sekolah ini " ucap gevan dengan santai nya 

" sombong banget ini orang ya " ucap Rea dalam batin nya . memutar bola matanya malas 

" judes amat jadi cewe "  gevan yang mulai penasaran dengan Rea bisa2 nya ada cewe yang bersikap dingin pada gevan . 

" suka2 gua dong " Rea sangat malas untuk melanjutkan pembicaraan yang sangat tidak penting menurut nya 

" suatu saat Lo bakal Suka sama gua camkan itu Arealydhiz " ucap gevan dengan penuh penekanan
All Rights Reserved
Sign up to add AREALYDHIZ to your library and receive updates
or
#191overprotektif
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
AV cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
Kilian [END] cover
Argavanil cover
VANILA ANASTASIA [ SEGERA TERBIT ] cover
 ARGALA cover
ERLAN PANDU WINATA cover
FIX YOU cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan