The House (Bts Horror Story)
  • Reads 2,102
  • Votes 98
  • Parts 4
  • Reads 2,102
  • Votes 98
  • Parts 4
Ongoing, First published Apr 15, 2019
Not a First work but a First horror story. Try The best, Hope u Like. Votement Please, Btw I am an Exo-L and Army. As specially of Taehyung and Sehun. But I like All of Them.

As Inspiration is Insidious and Counjuring.


●●●●●

Prolog :

Tiga orang kakak beradik baru saja pindah ke Seoul atas keinginan orang tua mereka, mereka harus rela sementara waktu tinggal bersama ketiga sepupu mereka yg juga baru pindah ke Seoul, sampai para orang tua pulang dari perjalan bisnis panjang mereka.

Tapi tidak disangka-sangka, kejadian buruk menimpa mereka. Rumah yg mereka tempati berhantu, kejadian demi kejadian terjadi tanpa bisa dijelaskan secara teori, membuat mereka pusing ditambah dg kedatangan seorang anak misterius menambah rumit masalah mereka. 


Dapatkah mereka menyelesaikan masalah mereka dan hidup dg tenang? Bagaimana cara agar mereka terbebas dari segala gangguan tak kasat mata? Siapakah anak laki laki misterius itu? 


Penasaran? Baca aja. Jangan lupa Votementnya ya!! sssst, hati hati. Typo berlarian kemana - mana. 😂


Cast: 

Jin As Kim Seokjin,
RapMonster As Kim Namjoon,
Jeon Jungkook As Kim Jungkook,
Suga As Min Yoongi,
Park Jimin As Min Jimin,
J-Hope As Jung Hoseok,
V As Kim Taehyung.


Cast lainnya akan meyusul seiringan dg Cerita yg terus berlanjut.

See you in Prolog. Bye.

AndreaIryn,
Monday, (Its a Creepy monday I Had.)
15 April 2019.
All Rights Reserved
Sign up to add The House (Bts Horror Story) to your library and receive updates
or
#173house
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Fiction -sungjake✔ cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.