Catatan hati seorang wanita akhir zaman, yang menunggu dipertemukan oleh jodoh tepat pada waktuNya.
Happy reading! :)
Dearest..
Aku belum pernah bertemu denganmu, aku juga tak bisa membayangkan bagaimana sosokmu, bagaimana akhlakmu, bagaimana kita akan bertemu, aku tak bisa membayangkan bagaimana kita nantinya.
Dear,
Jika kau belum perpenghasilan tetap, tak masalah. Asal kau berpenghasilan halal. Jika wajahu tak rupawan, tak masalah. Asalkan akhlakmu rupawan.
Jika kau bukan hafidz, tak masalah. Kita akan belajar menghafal bersama.
Dear,
Aku bukanlah wanita sekaya Khadijah,
Aku bukanlah wanita secemburu Aisyah,
Aku bukanlah wanita sesabar Asiyah,
Aku bukanlah wanita sesuci Maryam,
Aku bukanlah wanita semulia Fatimah,
Aku hanyalah wanita akhir zaman, wanita yang akan selalu mendukungmu dalam doa dan sujudku.
Almaratu Sesilia Pramesti tidak pernah membenci seseorang sebesar dia membenci Arjuna Nakala Anugerah. Laki-laki tampan yang selalu dielu-elukan oleh semua gadis-gadis sejak dulu. Naka adalah pangeran bagi setiap wanita. Namun bagi Alma, Naka adalah mimpi buruk.
Sayangnya, untuk keluar dari mimpi buruk tersebut amatlah sulit karena tiga alasan :
1. Naka adalah Kakak dari sahabatnya.
2. Naka adalah investor di perusahaan tempatnya bekerja.
3. Naka yang tanpa perasaan berusaha menerobos masuk ke sisi hidup terdalamnya.
.....
Arjuna itu pangeran. Seleranya pasti yang princess-princess. Kalau gue jelas nggak cocok buat dia. Karena gue adalah .... seorang Ratu. Selera gue ... sekelas raja, dong.
-HER-