"Pameran seni, sedih banget" ucap Kenzo, kali ini dengan pandangan meremehkan.
Anaya mengeram marah, mengumpat dalam hati atas mimik wajah Kenzo yang di tampilkannya sekarang, Kenzo selalu seperti itu dan Anaya tidak suka.
Anaya hanya diam, tidak berniat menjawab perkataan Kenzo, karna dia tau jika di jawab, Kenzo tidak akan bherenti.
"Gue menduga sih, pasti cowok lo itu orang kolot yang ngajakin ke pameran seni, sedih banget gue dengernya" ucap Kenzo memancing emosi Anaya.
"Iri itu tanda tak mampu lohh" ucap Anaya, tanpa menoleh ke arah Kenzo.
"Gue nggak iri, cuman kasian aja sebasi itu cuman di ajak ke pameran seni, ngenes banget nggak sih nay" ujar Kenzo sambil menaikkan sebelah alisnya
YANG PENASARAN LANGSUNG CEK YAHH:)
OKE INI CERITA KEDUA AUTHOR
SELAMAT MEMBACA
JIKA ADA NAMA YANG SAMA HARAP
MAKLUM
SESUNGGUHNYA AUTHOR SERING SALAH :)
UPDATE KETIKA MOOD NULIS SANGAT BAIK :)
Gagal nikah di hari pernikahan saat melihat tunangannya berciuman dengan pria lain, Yovie memutuskan terjun bebas dari gedung lima tingkat.
Mengetahui fakta bahwa ia memasuki raga seorang protagonis yang akan berakhir mati mengenaskan, Yovie awalnya ingin menghindari alur novel. Tetapi, dewi Fortuna tidak mengizinkan dan terus membuatnya berurusan dengan para tokoh yang tidak dapat dihindarkan.
Bagaimana cara Yovie menghadapi alur yang semakin melenceng dan pemeran utama pria yang semakin terobsesi dengannya?
"Because i'm the protagonist."
•••
(16+)