"Pergi... Menjauhlah dari hidupku" kata lelaki itu. Ucapannya sebenarnya lemah, namun terdapat penekanan pada setiap katanya. "Kenapa? Aku sangat mencintaimu. Dan itu aku artikan sebagai ungkapan cintamu. Aku tahu kamu juga sangat, sangat, mencintaiku," senyumnya tersungging, dipaksakan. Wanita itu mencoba tetap tegar demi menjalani sisa hidupnya dengan lelaki ini, seseorang yang dicintainya. Tanpa mau susah-susah menanggapi, lelaki itu hanya mendengus menatapnya sepersekian detik kemudian pergi meninggalkannya. Dalam kamar yang sepi itu, terdengar kembali tangisan perempuan yang selalu menyayat hati. Ya, selalu seperti itu. Sinopsis di dalam cerita