Assistant Manager - Seventeen
  • Reads 349
  • Votes 19
  • Parts 2
  • Reads 349
  • Votes 19
  • Parts 2
Ongoing, First published Apr 17, 2019
"Alia, bagaimana kalau kamu kerja menjadi Assistant Manager Seventeen? kebetulan mereka sedang kekurangan staff." - Jeon Somi

Bagaimana rasanya bisa hidup menghirup udara di tempat yang sama dengan member Seventeen? 

Bagaimana jika satu,dua, bahkan hampir seluruh member mempunyai rasa dengan mu?...

Ini cerita hidup Alia(아리아), gadis manis nan cantik dan cerdas serta memiliki tinggi badan yang hampir setara dengan wonu itu di negara yang paling ia sukai, Korea Selatan.

Tentang persahabatan, percintaan, pekerjaan dan pendidikan di kota Seoul yang indah. 

- Happy reading Caratdeul -
All Rights Reserved
Sign up to add Assistant Manager - Seventeen to your library and receive updates
or
#185jeonsomi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.