Percayalah, ini mungkin adalah kisah paling rumit yang pernah kalian temui. Namanya Alfa, remaja laki-laki yang bahkan baru menginjak bangku sekolah menengah. Ia adalah laki-laki kuat yang tumbuh dengan perlakuan kasar dari kakeknya. Ia adalah laki-laki ceria yang menerima fakta kalau dirinya tidak punya orangtua di usia dua tahun. Ia adalah laki-laki lembut yang dibenci oleh saudaranya sendiri. Ia adalah laki-laki istimewa yang tidak pernah dianggap ada oleh orang sekitarnya, tapi sering dicari kala dibutuhkan. Baginya, luka dan sunyi adalah teman. Menangis adalah salah satu bentuk pelampiasan. Rasa sakit adalah hal yang lebih pantas disembunyikan. Sementara kebahagiaan adalah hal yang nyaris tak pernah dirasakan. Hampir tiga belas tahun ia hidup, Alfa hanya mencoba memahami arti keluarga dan bahagia yang sebenarnya. Hampir tiga belas tahun ia hidup, dan Alfa hanya mencoba untuk mencari tahu alasan semua orang membencinya. Hidupnya seperti lentera yang redup. Harapan-harapan sederhana itulah yang membuatnya tetap setia berpijar. Namun, tidak ada yang tahu hingga kapan ia kuat bertahan. "Hidupku persis sebuah lentera yang meredup. Hanya soal waktu akan mati." Mulai: 1 Juni 2020 Tamat: 10 Juli 2020