Ketenaran adalah suatu hal yang didambakan oleh Dewangga, tentunya dengan faktor prestasinya sendiri. Hal kecil yang telah ia raih--dengan perjuangan, ternyata tidak menimbulkan hal positif padanya. Kemudian, dengan emosi yang kalut serta pikiran yang kacau, Dewangga menemukan jawabannya. Bunuh diri. Lalu saat keputusannya sudah bulat, emosi menguasai dirinya, pikirannya mati karena ego dan amarah, ia malah ditemukan oleh seseorang yang berbanding terbalik dengannya. Memberikan efek yang begitu besar terhadap kehidupan Dewangga, khususnya dalam setiap langkah serta hari-harinya. Hingga ia berada pada posisi tertinggi dalam pencapaiannya, masih dengan orang yang sama. Yang saling terikat. Padahal, Dewangga sama sekali tidak tahu, bahwa di posisi yang sama, ia lah orang yang tidak pernah berbalik untuk memandang seseorang yang terikat juga dengannya. "Tapi, gak apa. Ikat saja terus, toh yang penting, aku masih di belakang kamu! Gak usah susah-susah berbalik buat liat mataku, aku selalu di sini, Dewangga. Lihat ke depan! Berlari! Raih tujuan kamu."
3 parts