"Saya sayang sama kamu" Ana yang sedang memainkan ponsel seketika menoleh, kernyitan di dahinya begitu jelas tercetak. "kamu ngomong apa Sino?", tanya Ana memastikan. "Sepertinya saya jatuh cinta sama kamu", jelas Sino. Ana menghela nafas sambil meletakkan ponselnya ke atas meja seraya berucap lirih, "Apa kamu lupa dengan peraturan yang kita sepakati bersama? kita hanya sebatas teman, kita hanya bersenang-senang, no more feeling between us. kamu senang, aku senang. Kita hanya sebatas itu!" "Ana, perasaan ini muncul dengan sendirinya tanpa diminta", ujar Sino. "Matikan! lalu buang jauh-jauh perasaan itu! Aku tak mungkin membalas perasaan gilamu itu. kita hanya teman, kita hanya have fun. peraturan tetaplah peraturan, lagipula kamu pria beristri". "Tapi saya tidak bisa", Sino tetap bersikukuh. "Kalau begitu, kita akhiri saja permainan ini. Jangan pernah lagi menghubungi ataupun mengganggu hidupku", putus Ana. Ana lantas berdiri, meraih ponsel lalu meninggalkan Sino yang masih terpekur ditempatnya tanpa berkata apa-apa. --------------------------------------------------------
1 part