"Kami bukan murid berandalan, nakal, pemalas, dan lain-lain, tapi kami adalah murid yang memiliki kelebihan." ••• "Lo mau bantuin gue gak?" "Bantuin apa?" "Sini gue bisikin." Austin tanpa rasa curiga sedikit pun, ia mendekat kearah orang itu. Setelah dirasanya jarak antara dirinya dan Austin telah dekat, orang itu mulai membisikkan rencananya. Austin terkejut, "Maksud lo apaan?" Tanyanya dengan nada sedikit sewot. "Enggak ada maksud apa-apa sih," "Cuma mau ngasih dia pelajaran aja, supaya gak seenaknya bikin orang lain iri." Lanjut orang itu dengan enteng dan tak lupa juga ia menyunggingkan senyum tipisnya yang terbilang sarkas. ••• Cerita nyata tapi sedikit dicampur dengan fiksi. Bahasanya juga kadang baku, kadang enggak. Jadi, tolong dimaklumi ya^^ [On-Going] - dilanjut jika mood ogut lagi bagus. Kritik? Silakan, boleh banget malah. Tapi ngekritiknya masih ada dibatas wajar ya, jangan sampai keterlaluan. Publish : April, 2019. 🚫 DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT DAN COPY PASTE! @Septrianaputr
18 parts