DAD [END]
  • Membaca 180,751
  • Suara 6,707
  • Bagian 56
  • Membaca 180,751
  • Suara 6,707
  • Bagian 56
Lengkap, Awal publikasi Apr 20, 2019
⛔Jangan Lupa Follow Dulu⛔

Sequel ALDITA

Bagaimana cinta tumbuh saat kedua hati tak pernah mengakuinya?

Deffan Alfino Wijaya

Omongan yang keluar dari bibir kadang membuat seseorang menjadi bingung dengan perasaan mereka sendiri.

Adera Najwa Fidelityan

Perintah kedua orang tuanya yang membuatnya harus kembali ke Indonesia harus ia turuti agar ia tak kesepian dirumah dan untuk merubah sikap buruknya. Kehidupan nya yang ia kira akan suram seperti tak ada yang menyenangkan ternyata salah, disana ia menemukan seseorang yang membuat kehidupannya jungkir balik. Mungkin ia akan merasakan sesuatu yang berbeda di negara baru nya.....

Jangan pernah menganggap omongan orang yang selalu bercanda itu tak serius karena dibalik ucapannya ada hal yang ia simpan rapat rapat.

Apakah mereka akan bersama? Atau kisah mereka akan berakhir karena gengsi masing masing?

Happy Reading❤
Seluruh Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Daftar isi
Daftar untuk menambahkan DAD [END] ke perpustakaan Anda dan menerima pembaruan
atau
#2ketemu
Panduan Muatan
anda mungkin juga menyukai
Argithan √ oleh armala_th
50 Bagian Lengkap
"Please, Pak. Ara beneran nggak mau di cincang sama kaprog gila, Paaak!!!" Pasang senyum sejuta byte, akhirnya pak ojol menyerah. Ia menepikan motornya. Kemudi motor beralih ke tangan. Ara tersenyum puas harapannya terpenuhi. Saatnya beraksi. "Aduh, mbak..., jantung Pak Ojol mau copot!!!" Belum banyak beberapa menit, telinga Ara sudah dicemari oleh teriakan dari si pemilik motor. Tak peduli dengan itu, Ara menancapkan gas lebih banyak lagi. "Awas, mba eee! Bakul krupuk!" Bodoamat, Pak! Wkwk. Bibir Ara mengencang menyesuaikan gas yang ia tarik. Bakul krupuknya aja yang nggak tau diuntung. Memakan banyak tempat, huhhh. Berbelok ke area sekolah dan mengakhirinya dengan mengerem mendadak. Membuat Ara sediki tersungkur ke depan akibat tekanan tubuh dari si penumpang. "Aduh, Mbaknya ... cantik-cantik naik motor, kok, kayak orang kesurupan!" Pak Ojol mengusap-ngusap dadanya. Tenang, Pak. Masih idup, kan? Ara tak menggubris, ia mencopot helm yang menaungi kepala Ara dan memberikan ke pemiliknya. Ia menyodorkan uang pas ke pak ojol. "Thanks, ya, Pak!" Pak ojol menggelengkan kepalanya. Darahnya sor-soran, jantungnya deg-degan. Bocah SMK mengajak pak ojol mau mati. Haduh! Ara berlari kecil menuju kelasnya. Koridor cukup sepi. Untungnya, di gerbang tidak ada BK ataupun satpam, si Gatol botak! "Ternyata, selain jadi murid bar-bar, kamu juga jadi pembalap." Tepat sekitar enam meter dari jaraknya Ara, si kaprog gila itu sedang berjalan di belakangnya. Bersuara dengan mistisnya, Ara menjadi was-was. Masalah apa lagi, ya, Allah.
anda mungkin juga menyukai
Slide 1 of 10
Argithan √ cover
Hello, KKN! cover
Anzara ✓ cover
Romantice Boyfriend (End) cover
SATRIA (Completed) cover
SUGAR BABY cover
MeiRa  [LENGKAP] ✔ cover
GAREIN [END] cover
Daddy Sitter 21+ (END) cover
Halo Effect [IDR] cover

Argithan √

50 Bagian Lengkap

"Please, Pak. Ara beneran nggak mau di cincang sama kaprog gila, Paaak!!!" Pasang senyum sejuta byte, akhirnya pak ojol menyerah. Ia menepikan motornya. Kemudi motor beralih ke tangan. Ara tersenyum puas harapannya terpenuhi. Saatnya beraksi. "Aduh, mbak..., jantung Pak Ojol mau copot!!!" Belum banyak beberapa menit, telinga Ara sudah dicemari oleh teriakan dari si pemilik motor. Tak peduli dengan itu, Ara menancapkan gas lebih banyak lagi. "Awas, mba eee! Bakul krupuk!" Bodoamat, Pak! Wkwk. Bibir Ara mengencang menyesuaikan gas yang ia tarik. Bakul krupuknya aja yang nggak tau diuntung. Memakan banyak tempat, huhhh. Berbelok ke area sekolah dan mengakhirinya dengan mengerem mendadak. Membuat Ara sediki tersungkur ke depan akibat tekanan tubuh dari si penumpang. "Aduh, Mbaknya ... cantik-cantik naik motor, kok, kayak orang kesurupan!" Pak Ojol mengusap-ngusap dadanya. Tenang, Pak. Masih idup, kan? Ara tak menggubris, ia mencopot helm yang menaungi kepala Ara dan memberikan ke pemiliknya. Ia menyodorkan uang pas ke pak ojol. "Thanks, ya, Pak!" Pak ojol menggelengkan kepalanya. Darahnya sor-soran, jantungnya deg-degan. Bocah SMK mengajak pak ojol mau mati. Haduh! Ara berlari kecil menuju kelasnya. Koridor cukup sepi. Untungnya, di gerbang tidak ada BK ataupun satpam, si Gatol botak! "Ternyata, selain jadi murid bar-bar, kamu juga jadi pembalap." Tepat sekitar enam meter dari jaraknya Ara, si kaprog gila itu sedang berjalan di belakangnya. Bersuara dengan mistisnya, Ara menjadi was-was. Masalah apa lagi, ya, Allah.