Story cover for sebuah surat untuk angkasa by rintihujann
sebuah surat untuk angkasa
  • WpView
    Reads 138
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 19
  • WpView
    Reads 138
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 19
Ongoing, First published Apr 21, 2019
Pagi perlahan menghilang
Matahari telah saatnya untuk pergi
Perlahan tapi pasti matahari menghilang
Di selang menghilangnya mthari
Datang lah senja sebagai pertengah
Dimana langit tmpk indah 
Langit yang berwarna oranye
Karena pantulan sinar matahari
Senja indah
Ya indah
Tpi sayang
Hanya sesaat
Aku berharap senja itu lama
Tpi tak bisa
Karena memang senja ditakdirkan hanya sebentar
Senja
Indah di awal
Pahit di akhir
Kadang aku berpikir
Apa bisa senja selalu ada dan tanpa menghilang?
Jika bisa mungkin aku selalu membuat memori indah di tengah² senja
Tpi itu hanyalah sebuah khayalan ku
Karena pada akhirnya senja akan menghilang
Dan tak akan selalu ada.
All Rights Reserved
Sign up to add sebuah surat untuk angkasa to your library and receive updates
or
#95question
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Cerita Tentang Zeeya cover
Mencintaimu Dari Ujung Senja cover
aku atau dia? || Fenly Un1ty || cover
Antara Jarak Dan Waktu cover
Ketika Tulisan bercerita? cover
Yang Terluka cover
Senja dan Langit cover
Seindah Senja cover
Ex or New? [REVISI] cover
Paper Hearts cover

Cerita Tentang Zeeya

20 parts Complete

Bukan tentang senja yang terlupa, melainkan tentang fajar yang memberi kita rasa. Suatu hari, adakalanya kita menemui kesulitan. Dan hari berikutnya, akan merasakan pencapaian yang luar biasa. Lalu suatu hari, akan jatuh lagi dan merasa tertekan. Lalu kamu menghela napas, berpikir tidak bisa menanganinya lagi. tapi kemudian, kamu melihat sesuatu yang lucu dan tertawa. Kamu makan sesuatu yang enak dan rasanya lezat. Dan kamu merasa senang saat melihat seseorang yang kamu sukai. Kurasa ini adalah sebagian dari hidup, bukan? tapi begini, semua suka dan duka ini terkadang sangat melelahkan. Semua ini menjadi sangat melelahkan, tapi meskipun demikian, hidup masih berlanjut, waktu tak berhenti. Angin masih berhembus menerpa dedaunan hingga gugur, air masih mengalir ke tempat yang ia tuju. Cerita itu tidak memiliki akhir, karena semua akhir adalah awal yang baru, Cerita ini tentang masa lalu, masa kini dan masa depan. Kita terpaku diantara tiga fase itu. Dan pada akhirnya pun semua orang akan pergi, meskipun sudah kita genggam erat sepenuh hati. . . . . Catatan dari Zeeya.