Kejora menatap lekat manik mata Bintang, tatapan itu seolah mengisyaratkan betapa sakit nya luka yang ia rasakan, luka yang disebabkan ketidakpastian dari Bintang.
"Ini hati! Jadi kalau lo mau main-main, sana ke time zone bukan di hati gw ," ucap Kejora lantang sambil menunjuk dada bagian kirinya tepat dimana ia merasakan sakit.
Setelah mengucapkan itu, Kejora pergi meninggalkan Bintang yang masih mematung di tempatnya. Entahlah apa yang ada dipikiran Bintang sekarang.
"gw nyerah Bintang, gw capek. Selama ini gw selalu sabar, gw selalu berusaha menggengam erat tangan lo, gw pikir lo bakal tetap sama gw, ternyata gw salah. Genggaman gw terlalu erat,sampek lo ngerasa sakit. Dan pada akhirnya lo milih pergi."
"sekarang lo bisa pergi kemanapun lo mau, gw bakal ngelepas genggaman gw. Lo berhak bahagia sama pilihan lo. Disini gw cuman penghalang antara lo sama dia, "lanjut Kejora sebelum ia benar-benar pergi meninggalkan Bintang.