Shafa, gadis dengan peringkat lima dari bawah itu adalah gadis yang periang, namun menjadi pendiam ketika berada di rumah. Merasa dibedakan, membuat Shafa menjadi pribadi yang berbeda dengan Shafa yang sebelumnya. Fabian, tetangga Shafa yang mengaku memelihara anjing itu juga memiliki otak sebelas dua belas dengan Shafa. Brandal kelas, sebutan yang pantas untuk mereka. Menyadari sedang ditatap oleh Shafa, Fabian nyaris tersedak. Setelah menutup botolnya, Fabian menyentil kening Shafa. "Hobi banget liatin gue." Shafa menggeleng, "Jakun itu asalnya darimana sih, Bian? Waktu kecil lo keselek batu ya?" Fabian melongo. Shafa ini kenapa sih? Lagi, ia menoyor kepala Shafa. "Kalo gitu gue juga tanya, payudara itu asalnya darimana sih, Shafa?" Shafa menghendikkan bahunya, "Mungkin waktu kecil gue keselek apel dua biji. Nyangkutnya disana," sahutnya, santai. Fabian yang merasa gemas langsung mencubit kedua pipi cewek itu, "Shafa yang imut mirip dugong makin hari makin bego aja ya? Kebanyakan makan mie instan sih lo!" #1 in fiksiremaja pada 31 Desember 2019 #73 in teenfiction out of 130k cerita pada 16 April 2020 Start: 26 April 2019 Finish: 7 April 2020 FOLLOW SEBELUM MEMBACA Copyright ©2019
49 parts