Ini adalah kisah dari seorang wanita berumur 19 tahun. Keluarganya berkata bahwa ia telat puber. Ini adalah cinta pertamanya pada seorang pria. Dan keluarganya bilang, pria itu telah salah memilih, harusnya tak wanita ini. Wanita ini, sangat bersyukur atas pertemuan itu. Karena pria itu, salah satu anugerah terindah baginya dari Tuhan Yang Maha Esa. Semenjak pertemuan itu, wanita ini semakin yakin bahwa Allah swt menyiapkan skenario sangat indah dari yang begitu indah untuknya dengannya. Semenjak pertemuan itu, wanita ini pula menjadi semakin bersyukur dengan apa yang sedang dia jalani. Dia semakin menyadari bahwa mungkin inilah alasan Allah swt tidak mengabulkan do'anya tentang hal itu. Karena, jika Allah swt mengabulkan do'anya yang itu, dia tidak mungkin bertemu sang pria karena jalan itu adalah jalan yang sangat jarang dilewati. Untuk pertamakalinya, wanita itu bercerita mengenai asmaranya pada keluarganya. Dan hal yang paling mengejutkan bagi dirinya sendiri adalah, dia ingin sekali memperkenalkan pria itu kepada kedua orang tuanya. Itu adalah hal yang tak pernah ia pikirkan akan melakukan itu. Cita-citanya seketika bertambah karena pria itu. Cita-cita yang menggelikan karena dulu wanita itu anti-anti untuk berpikir hal itu. Dan satu hal lagi, wanita itu yakin bahwa Allah swt merangkulnya melewati pria itu. Karena setelah bertemu dengan sang pria, wanita itu semakin menyadari betapa indahnya dan nyamannya saat berdo'a, shalat, curhat kepada Allah swt. Untuk pertamakalinya, dia sangat rindu shalat saat sedang tak bisa. Untuk pertamakalinya, dia sangat mengharapkan ridho Allah swt. Untuk pertamakalinya, dia merasakan kepasrahan sesungguhnya kepada Allah swt.All Rights Reserved
1 part