Bride Wars
  • Reads 3,876,276
  • Votes 125,300
  • Parts 33
  • Reads 3,876,276
  • Votes 125,300
  • Parts 33
Complete, First published Jun 29, 2014
SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI GRAMEDIA

Sudah ditamatkan di wattpad sejak 2014.

Blurb:
  
  Celovia Andien Damarsandi
  "Kakek akan memberi 35% saham perusahaan kalau salah satu dari kalian bisa menikah dalam waktu dekat ini!"
  Tantangan dari Kakek terus berputar di kepalaku. 35% saham dan menang dari Alona-sepupuku yang menyebalkan itu. Namun, bagaimana caranya aku yang selama dua puluh dua tahun belum pernah pacaran sekali pun ini harus menikah?! Please Tuhan, berikan aku satu lelaki saja. Ah..., apa jawabannya adalah sahabatku sendiri?!
  
  Zaroca Garandra Auriga
  "Zaroca, will you please marry me?"
  Aku pasti sudah gila karena menyetujui ide gila untuk menikahi Andien. Tetapi, aku benar-benar tidak tega melihatnya menangis. Lagi pula, diam-diam aku memang menyayangi sahabatku itu, tapi bukan karena harta atau untuk memenangi pertarungan bodohnya dengan Alona! Ah... semoga suatu saat Andien mengerti....
  
  Beberapa part sudah dihapus karena cerita sudah diterbitkan dan tersedia di toko buku. Terima kasih :)
All Rights Reserved
Sign up to add Bride Wars to your library and receive updates
or
#668wedding
Content Guidelines
You may also like
Panca dan Dendam Sophia by MYAnsori
66 parts Complete
Pemenang Wattys 2022 kategori Wild Card --------------------------------- Tanpa banyak bicara lagi, sarapan pun berlangsung. Sebagaimana sarapan bersama di pagi hari, para gadis menyantap roti dan sup di sebuah mangkok yang disediakan oleh koki khusus. Ada seorang pria berjas hitam yang berdiri di sudut ruangan begitu tajam menatap orang-orang yang menyiapkan sarapan. Dia terlihat angkuh karena mengangkat dagunya serta menurunkan bibirnya seraya tanpa banyak berkata. Dia pasti penanggung jawab kegiatan sarapan pagi ini, pikir Sophia. Sophia menatap Tuan Gubernur sambil tersenyum. Dia merasa geli melihat sup remahan roti menyangkut di kumis pirang yang menjuntai hingga hampir menyentuh dagu. Tapi, rasa geli itu berubah ketika gadis itu melihat sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang tidak lumrah ada di atas meja makan. "Aghhhh!" gadis itu menjerit. ------------------------------- Sophia menjadi anak gadis yang tumbuh di Panti Asuhan. Menurutnya, panti asuhan menjadi tempat "mengerikan" bagi seorang anak berumur 10 tahun. Sophia merasa jika lara yang diterimanya selama ini karena ulah para pejabat di Batavia. Untuk itu, dia ingin membalaskan dendamnya. Gadis itu mendapatkan petunjuk untuk balas dendam dari sebuah buku. Sophia mendapatkan buku itu dari seseorang yang sengaja menulis dan mencetaknya khusus untuk anak itu. Bukan kebetulan, Panca mengenal gadis itu. Lalu, dia berusaha mencari alasan kenapa Sophia membalas dendam? Siapakah orang yang ada di balik gadis kecil itu? Apakah dia bertindak sendirian? --------------------- Selamat membaca #SerialPanca selanjutnya. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad 19. Tidak bermaksud menyajikan cerita aksi atau silat. Adapun adegan aksi yang ada di dalamnya dimaksudkan untuk memperindah cerita. Terima kasih sudah berkomentar dan memberi tanda bintang. Semoga terhibur ....
You may also like
Slide 1 of 10
Panca dan Dendam Sophia cover
Obsession cover
Semesta Angkasa | Teenlit ✔ cover
Hello, Ex-Room Mate! (SUDAH TERBIT) cover
Tawanan Fangirl cover
Bumi Kecil Andra cover
HOW TO GET A RICH HUSBAND ✔ cover
ST [2] - Unsaid cover
RESET (✔) cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover

Panca dan Dendam Sophia

66 parts Complete

Pemenang Wattys 2022 kategori Wild Card --------------------------------- Tanpa banyak bicara lagi, sarapan pun berlangsung. Sebagaimana sarapan bersama di pagi hari, para gadis menyantap roti dan sup di sebuah mangkok yang disediakan oleh koki khusus. Ada seorang pria berjas hitam yang berdiri di sudut ruangan begitu tajam menatap orang-orang yang menyiapkan sarapan. Dia terlihat angkuh karena mengangkat dagunya serta menurunkan bibirnya seraya tanpa banyak berkata. Dia pasti penanggung jawab kegiatan sarapan pagi ini, pikir Sophia. Sophia menatap Tuan Gubernur sambil tersenyum. Dia merasa geli melihat sup remahan roti menyangkut di kumis pirang yang menjuntai hingga hampir menyentuh dagu. Tapi, rasa geli itu berubah ketika gadis itu melihat sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang tidak lumrah ada di atas meja makan. "Aghhhh!" gadis itu menjerit. ------------------------------- Sophia menjadi anak gadis yang tumbuh di Panti Asuhan. Menurutnya, panti asuhan menjadi tempat "mengerikan" bagi seorang anak berumur 10 tahun. Sophia merasa jika lara yang diterimanya selama ini karena ulah para pejabat di Batavia. Untuk itu, dia ingin membalaskan dendamnya. Gadis itu mendapatkan petunjuk untuk balas dendam dari sebuah buku. Sophia mendapatkan buku itu dari seseorang yang sengaja menulis dan mencetaknya khusus untuk anak itu. Bukan kebetulan, Panca mengenal gadis itu. Lalu, dia berusaha mencari alasan kenapa Sophia membalas dendam? Siapakah orang yang ada di balik gadis kecil itu? Apakah dia bertindak sendirian? --------------------- Selamat membaca #SerialPanca selanjutnya. Masih berlatar masa Hindia Belanda akhir abad 19. Tidak bermaksud menyajikan cerita aksi atau silat. Adapun adegan aksi yang ada di dalamnya dimaksudkan untuk memperindah cerita. Terima kasih sudah berkomentar dan memberi tanda bintang. Semoga terhibur ....