Meski tak kenal patah, bukan berarti Seira bisa baik-baik saja saat mengenal luka. Baginya, menangisi yang sudah pergi, tak lagi ada gunanya.
Di hari bertemu Aksara, Seira merasa sangat bahagia. Karena apa? Jangan tanya. Bahkan Seira sendiri tak tahu, mengapa hari itu Aksara terlihat sangat menarik saat berhadapan dengan matanya.
Aksara yang selalu menjanjikan, dan Seira yang selalu tidak percaya.
Sampai akhirnya, mereka terjatuh dalam hubungan yang indah. Saling mencintai, membahagiakan diri satu sama lain.
Tapi hal itu tak berlangsung lama. Selalu ada batu dan kerikil di setiap jalan. Tidak semua jembatan mempunyai penopang. Hubungan mereka ibaratkan selembar tisu yang terlanjur jatuh ke dalam kubangan air.
Tak ada harapan untuk dibentuk kembali.
Pada akhirnya, mereka di tuntut menyerah oleh keadaan. Janji yang mereka buat, hanya pemanis di selang pahitnya perpisahan.
Hari akan berganti malam. Dan malam akan berganti hari. Semua hal di dunia ini berputar. Entah ke depan, ataupun ke belakang.
Seira, untuk Aksara.
#107-JATUHCINTA 18/08/2019
#279-MANTAN 16/07/2019
#54-AKSARA 03/09/2019
Seira untuk Aksara | 24 April 2019.
Finished: 5 Mei 2020
Copyright by © Irene Zaskia.All Rights Reserved