Story cover for when the heart and mouth is contradictory by samyangstroberry
when the heart and mouth is contradictory
  • WpView
    Reads 523
  • WpVote
    Votes 114
  • WpPart
    Parts 38
  • WpView
    Reads 523
  • WpVote
    Votes 114
  • WpPart
    Parts 38
Complete, First published Apr 24, 2019
Mature
Eccedentesiast, that i am? I don't know. Saat gue keluar dari rumah menuju sekolah. Kalian akan menemuman sosok ceria yang nauzubileh, mulut songong nyosor sana sini, hug sana sini, nimbrang nimbrung, jogat joget.

Dan saat bel pulang berbunyi. Apakah ini aku? 

Dan ini adalah tempat uneg uneg hamba dikeluarkan.

gak dibaca juga gak papa deng, iseng doang. siapa tau kan ada yang satu feel sama aing waktu baca ini, boleh laaa kita jadi kawan😊
All Rights Reserved
Sign up to add when the heart and mouth is contradictory to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by manusiaawan
31 parts Complete Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. "Aku merasa nggak pantas untuk dicintai oleh siapapun bahkan oleh diriku sendiri, Juna. Kamu hanya akan terluka bila tetap nekat jatuh cinta sama seseorang yang hidupnya hanya dipenuhi oleh luka dan trauma. Kamu jelas berhak dapat yang lebih baik dariku. Jadi, hentikan perasaanmu hari ini sebelum terluka olehku esok pagi." Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Ketika cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #5 in quotes [16/08/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒𝐇𝐀𝐊𝐀𝐑𝐓𝐀 (REVISI ULANG) cover
The Green Sketchbook [END] cover
Eccedentesiast cover
Eccedentesiast cover
ON REMEMBERING cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
Titik Koma [SELESAI] cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover
[I] Ralaya ✔ cover
Hopeless cover

𝐒𝐇𝐀𝐊𝐀𝐑𝐓𝐀 (REVISI ULANG)

10 parts Complete

❝ aku orang yang kuat, tapi kamu tau apa yang membuatku sangat sedih? ketika aku merasa ga berguna buat diriku sendiri dan orang lain ❞ -Shakarta Shaka itu anugerah, Tuhan tolong buat dia selalu bahagia. do not plagiarize other people's work‼️ Follow before reading🙌