**** Gelap, dingin, kaku tak tersentuh hatinya beku Ia rindu sosok keluarganya yang dulu hidupnya terlalu monoton. siang menjadi malam dan malampun menjadi siang, waktu terus saja berlalu tanpa mau memberi sedikit saja goresan warna kenangan manis, tanpa mau mengembalikan kebahagiaan yang dulu pernah ia rasakan. ini terlalu membosankan untuk dijalani. bagaikan warna yang hanya menghadirkan hitam dan putih saja, bahkan hitam pekat lebih dominan. tanpa mau menambahnya dengan merah, hijau, kuning, biru, ungu atau yang lainnya. seperti hidup yang selalu dipenuhi problematika dan dengan liciknya dunia tidak mau berbagi sedikit saja kebahagiaan. Disaat aku tengah berada dititik terendah, kemana semuanya? teman-temanku? Seseorang yang selalu membuatku nyaman? bahkan kedua orangtua ku? tak ada yang perduli. aku benci dengan dunia yang penuh kebohongan ini. aku benci dengan kerapuhanku ini. andai suatu saat tuhan menghadirkan sosok pangeran berkuda yang berbaik hati membangunkanku dari tidur panjang, dari sebuah kesengsaraan hati. mungkin kan kutemukan lagi puzzle-puzzle kebahagiaan yang telah lama hilang.All Rights Reserved
1 part