ILUSI
  • Reads 506
  • Votes 91
  • Parts 16
  • Reads 506
  • Votes 91
  • Parts 16
Ongoing, First published Apr 25, 2019
Gelap dan hening. Dua kata itu cukup untuk menggambarkan diriku. Keramaian? Hal yang aku benci. Teman? Sahabat? Makhluk yang pantas aku panggil sahabat hanya Katya. Semua makhluk yang masih bernafas dimuka bumi ini musuhku. Aku tidak butuh teman. Sangat sangat sangat tidak membutuhkan. Keluarga? Aku anggap mereka semua telah mati. Yang aku miliki hanya sahabatku.
   Hitam. Duniaku hitam. Tidak ada warna lain yang pantas untuk menggambarkan duniaku. Bahagia? Aku cukup bahagia bersama sahabatku. Tetapi, Kebahagiaan itu tidak berlangsung lama. Hidupku benar benar hitam. Disaat semua pergi, Dia hadir mengubah segalanya. Warna hitam kini tak lagi tergoreskan dihidupku. Warna warna yang tergoreskan kini warna warna indah. Tapi akankah dia terus disini bersamaku? Atau dia hanya singgah memberikan warna warni pelangi, Lalu kembali pergi membuat hujan dan petir terdengar kembali?
All Rights Reserved
Sign up to add ILUSI to your library and receive updates
or
#271ilusi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover
Mengulang Masa Kecil Gean cover
Us And Destiny (Transmigration)  cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Transmigrasi extra girl cover
Alatthalita cover
Something About You cover
BABY SISTTER cover
My Papa cover

Hyacinth

21 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.