Dahulu Papa mereka yg membuat kolam ikan itu untuk oma yg sendirian di rumah, setelah tante nindi dinikahkan papa. Papa mereka dahulu adalah seorang pria yg luar biasa, seorang tentara yg taat ibadah dan begitu mengabdikan diri untuk negara kini hilang tak tau kabar. Setelah mendamaikan aksi kerusuhan rasial etnis Tionghoa, hingga kini tak ada yg tau dimana papa syasah dan syifa. Mama yg mencoba mencari tau keberadaan papa sampai ke negeri tirai bambu itu pulang pulang dengan frustasi dan menyayat pilu. Dengar dengar kabar burung bahwa papa mereka dan teman nya 2 orang telah dicuci otaknya oleh penguasa zaman itu. Ada pula yg menyebutkan bahwa papa mereka telah wafat disana. Semua itu telah diketahui oleh syasah sejak syasah berusia 10 tahun, cerita yang tak seharusnya didengar oleh anak seusia itu. Mereka masih berharap papa mereka masih hidup sejak peristiwa 1998 itu hingga sekarang. Tapatnya pada tahun 2002. Saat itu kira kira usia syasah 2 tahun dan syifa masih di kandungan. Telah lama pikiran syasah membayangkan betapa gagah nya papa nya yg tak pernah sekalipun ia lihat. Syifa sengaja tak diberitahu penyebab papa nya hilang, hanya saja oma yg memberi tahu bahwa papa nya telah meniggal dahulu sebelum mama nya meninggal berselang 5 tahun. Kini mereka tinggal bersama oma, yg merawat mereka sepenuh hati. Setelah hilangnya papa membuat seluruh aset mereka tak terurus. Perusahaan, peternakan, perkebunan hingga pabrik senjata milik papa dan mama ludes bangkrut ditipu rekan bisnis karena tidak ada yg memantau. Kini telah habis harta benda mereka, yang tersisa hanyalah rumah kayu milik oma dan sebuah villa tua di kawasan Bali. Mengenal sosok Dia dalam kehidupan gadis pencari jati diri.
Fajar kali ini menyingsing membawa duka. Mungkin fajar yang akan datang membekaskan suka? Begitupun kehidupan. Tak selamanya sedih dan tak selamanya pula bahagia.
Selamat Berimajinasi para readers❤❤