Berawal dari pertemuan pertama yang tak di sengaja, lalu tumbuh sebua rasa yang tak bisa di jelaskan. Serumit itukah sebuah rasa? Awalnya terasa begitu semu, hampir tak terlihat. Aku pikir itu akan menghilang seiring berjalannya waktu, tetapi takdir berkata lain. Perasaan itu begitu jelas, sangat jelas bakan sulit untuk di tutupi. Raga yang tak pernah bertemu lagi, namun hati dan pikiran yang selalu merindu. Berjuang di sepertiga malam, memohon pada Sang Pencipta untuk menjaga hatinya untukku. Aku tidak pernah tahu akhir dari sebuah rasa ini, yang aku tahu hanya memperjuangkanmu melalui doa, walaupun semuanya masih terlihat begitu abstrak untukku. Karena aku percaya, kamu adalah takdirku. Proses Revisi. Cerita ini akan banyak berbeda dari cerita awal. ©Copyright, DillaChoii.2019 PLAGIAT MENJAUHLAH!! JADIKAN CERITA INI INSPIRASI, BUKAN DI COPY!! Revisi 2021