Shania maju beberapa langkah mendekati Arash. Lalu gadis itu merogoh saku gaunnya dan mengeluarkan sesuatu dari sana. Kemudian tangan gadis itu terulur untuk meraih tangan Arash dan meletakkan kalung tersebut ditelapak tangan Arash. Arash yang menerima perlakuan itu hanya diam dan tidak menolak sama sekali. Dia terus memperhatikan setiap gerakan Shania sampai mata gadis itu menatap matanya dengan cairan bening sudah membasahi pipinya. "Selamat tinggal..."
1 part