Story cover for IPA 2 (Crazy Class) by Venuslly
IPA 2 (Crazy Class)
  • WpView
    Reads 247,628
  • WpVote
    Votes 21,698
  • WpPart
    Parts 50
  • WpView
    Reads 247,628
  • WpVote
    Votes 21,698
  • WpPart
    Parts 50
Ongoing, First published Apr 28, 2019
Pernah gak ngerasain punya temen kelas yang gak waras semua?

Ini bukan cerita yang isinya anak-anak hits dan semacamnya.Kalo ngumpul pulang sekolah juga bukan di Mall atau tempat-tempat mewah. 

Cari aja di kelasnya,pasti lagi duduk rame-rame sambil makan seblak dan laptop di depannya.

IPA 2 bukan cuman sekedar papan nama yang dipajang di atas pintu kelas.
Di kalangan sekolah ,semua tau siapa kelas ter-absurd yang pernah ada.

Pasti jawabannya 'Tuh di belokan koridor utama.Kalian lewat juga pasti denger ada yang jejeritan sambil jogetan'
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add IPA 2 (Crazy Class) to your library and receive updates
or
#291ipa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
CLASS F cover
10 IPA 1 [ END ] cover
KEIYANA (END) cover
STORY MY BAR BAR CLASS [ TERBIT ] cover
SCIENCE 7 : WE ARE ONE cover
182 days cover
IPS 1 ✓ cover
Our Class: ExSiFo cover
Class X Family cover

CLASS F

44 parts Complete

Kelas F di mata penghuni sekolah : 1. Kumpulan anak dengan IQ jongkok. 2. Penghuni tetap ranking 20 terbawah di jurusannya. 3. Solidaritas dalam kelas nilainya F alias fana. Nyaris tidak pernah tercipta. 4. Trouble maker alias parasit sekolah. 5. Para pemilik masa depan kurang jelas. Perihal pernyataan di atas fakta atau bukan, itu tergantung cara kalian memandangnya. Yang jelas, anak-anak itu tidak peduli, atau memilih untuk masa bodoh dengan penilaian manusia-manusia yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Mereka tidak peduli dengan nilai ulangan yang tidak mencapai KKM, dengan materi pelajaran yang diberikan guru, dengan PR yg harus dikumpulkan tepat waktu, dengan tata tertib dan aturan yang tidak boleh dilanggar, juga tentang ujian nasional yang katanya menentukan masa depan. Hingga suatu hari, sang wali kelas terancam dipecat karena dianggap gagal mendidik mereka. Hanya ada dua pilihan yang bisa dilakukan anak-anak itu. Menjadi egois atau peduli. °°° A/n. Cerita ini ditulis sebagai salah satu bentuk kampanye #IndonesiaMembaca dengan bertemakan Teen Literature. #TeenlitIndonesia @teenlitindonesia