Anikala berjalan si tepi taman ,melipat tangannya ,merasakan dinginnya angin malam yang menusuk sampai ke tulang, bahkan hujan saja tak malu untuk jatuh begitu derasnya, menyembunyikan tetesan air mata Anikala yang menyentuh pipinya.
Daun daun jatuh mengenai kepala kala,rintik hujan yang semakin deras juga turut menyembunyikan suara isak tangis Anikala.
Sakit ,ingin jatuh ,menyerah ,namun semangat Anikala untuk hidup adalah pilihannya.
Tapi,tidak dengan tuhan ,mengapa ,apa ini akhir dari cerita hidup Anikala, tidak dipercaya keluarga ,teman ,bahkan Anikala pun tak mampu menggapai samudera nya .
Samudera yang terlalu jauh untuk digapai, karena samudera itu seperti senja, datang hanya sekejap lalu pergi ,terlalu indah namun sulit untuk dimiliki ,senja hanya menemani tapi tidak untuk singgah,bukan hati nya yang singgah ,namun dia milik sahabat kala.
" Tuhan ,sakit, ragaku sudah tak mampu ,bahkan kaki mu lemah untuk berjalan lagi" Anikala terjatuh ,membuat lututnya mengenai kerikil ,darah yang terus mengalir keluar dari kepala nya, karena benturan tajam dari pohon saat kala terjatuh ,membuat dirinya semakin lemah.
Anikala hanya ingin menyelesaikan lagu dengan petikan dari gitarnya..
Namun,,apa ini akhirnya tuhan ,mengapa?
"Kamu ,adalah karang yang kuretakkan"🐚
,,Not Love Triangle,,