Prolog
Claire mendekap tubuh kecilnya dengan kedua tangan, gadis berusia sepuluh tahun itu duduk di sudut ruangan yang gelap di sisi ranjang. Claire terisak, ia bahkan tidak berani mengangkat kepala.
Di sana, di atas ranjang seorang pria muda berusia tiga puluh tahun tengah terbaring letih dengan dada terbuka, seorang pria yang biasa ia sebut paman.
Pria itu mendengus kesal mendengar Claire yang terus saja menangis, sebuah kenikmatan bejad baru saja menjalar dari tubuhnya. Beberapa menit yang lalu ia menodai gadis itu, gadis yang seharusnya ia jaga seperti putrinya sendiri. Gadis yang begitu suci dan polos, bahkan payudaranya-pun belum tumbuh sempurna. Claire memang ditakdirkan lahir dengan wajah yang cantik, kulit putih lembut dan rambut panjang hitam yang indah, tapi salahkah ia jika kelahirannya mengundang nafsu bejad pamannya sendiri, adik kandung dari ayahnya itu.
Joe beranjak dari tempat tidurnya, menatap Claire yang sekarang juga menatapnya takut, pria itu kemudian membelai rambut Claire yang berantakan, membenahi bajunya dan membantunya berdiri, ia membawa Claire ke dalam pelukannya, memeluk erat tubuh kecil yang gemetar dan merintih kesakitan. Joe mendekatnya bibirnya ke telinga Claire dan berbisik, "Kau tidak boleh memberitahu siapapun tentang ini, ini rahasia kita berdua, kau mengerti?"
Claire diam, ia tidak berani membuka suara, yang ia inginkan hanyalah pulang, pulang ke rumah dan tidak akan kembali lagi. Claire tidak akan menginap di rumah pamannya lagi sekalipun bibi Sarah memintanya tinggal. Claire tidak akan pernah mau.
Satu kali sudah cukup membuat Claire berbeda. Ia kehilangan masa itu, ia tumbuh tanpa rasa percaya terhadap siapapun. Ia membenci laki-laki, kalaupun ia mau itu hanya sebatas permainan. Claire tidak tahu rasanya mencintai dan dicintai karena baginya semua pria adalah pamannya. Claire hanya menginginkan kebebasan dan membawa rahasia itu sampai mati, demi istri pamannya. Wanita yang ditakdirkan tidak pernah memiliki keturunan.
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?