Seperti lebih tapi sekadar.
Seperti berkabar tapi samar.
Seperti pulang tapi tak ada ruang.
Aku sempat menyerah,
benar-benar ingin sudah.
Jarak dan semua hal yang terlihat tak mungkin, tidak membawa kita pada kata kita.
Tidak membawa kita pada kata bersama.
Mungkin kamu telah bahagia,
dengan duniamu yang sempat jadi mimpiku.
Ya, aku memang hanya mengagumimu,
sejak pertemuan kali itu.
Harapan yang tak sengaja ku tabur,
ternyata membawaku pada titik ini;
ingin memilikimu.
Aku menunggumu.
Semoga pengembaraan,
dan petualanganmu,
membawamu padaku.