NO PLAGIAT!!!
Murni imajinasi sendiri.
(Slow updates)
ABEL POV'S
Lo tau saat kebenaran telah datang? Shock? Sedikit. Sedih? Lebih dari itu. Rasanya terombang-ambing, bimbang? Maybe. Kecewa? Tentu saja. Gue retak, pecah. Disaat lo punya masalah, temen lo muna, pacar lo selingkuh, dan kakak lo gk peduli. Seakan lo hanya dianggap angin lewat oleh mereka,tak penting sama sekali. Hanya sebutir debu diantara berlian.
Beginikah rasanya dicampakkan? Abel... Abel, pola pikir manusia itu sulit. Lebih sulit dari mencari sebuah jarum diantara tumpukkan jerami. Untungnya gue bukan manusia, jadi gue apa dong? Hanya bayangan yg tak pernah dipedulikan. Ya, aku akui mereka cukup pintar. Pertama membuatku nyaman hingga menaruh kepercayaan pada orang yg salah, lalu dicampakkan oleh orang yg sama. Ingin membuatku mati perlahan? Oke, aku ikuti permainanmu.
ABEL POV'S END.
Eh, kenal Abel gk? Abel siapa? Itu loh, masa lo gk tau. Satu sekolah juga tau siapa dia. Orangnya dingin, jutek, kadang juga jahil. Entahlah, katanya orangnya moody-an. Dia juga adeknya ketos, tapi anehnya dia badgirl. Tapi, cantiknya itu aduhai. Dia itu bagaikan dewi Fortuna nya SMA BINA KARYA. Semua cowok pada tergila-gila sama dia, tapi semua yg ngedeketinnya pada babak belur. Dia juga hobinya Ngebonyokin anak orang sama masuk ruang OSIS.
Lo tau erfan gk? Siapa lagi tuh?haduh... Lo hidup dijaman mana sih? Masa erfan aja gk tau. Dia itu terkenal dengan julukan badboy, satu jakarta juga tau itu. Nah, singkat cerita dia suka sama abel. Terus terus? Ya bacalah, capek gue mau jelasinnya.