mia léxi tis agápis

kisah tentang dua orang sahabat yang sangat bertolak belakang kepribadiannya.
yang satu percaya dengan sebuah cinta sejati atau TEROBSESI dengan yang namanya cinta, berharap bertemu dengan orang yang bisa memberikannya cinta sepenuh hati dan segenap jiwa.

sedangkan yang satu lagi TIDAK percaya akan yang namanya cinta, kalau ditanya soal cinta dia akan menjawab: 'cinta?, bullshit, mau aja dibodohin sama si cinta itu' itulah jawaban darinya jika dia ditanya soal cinta.

yang satu berjuang mencari cinta sejati dan yang satu pembunuh cinta, karena dia pasti akan selalu menolak ketika dia ditembak oleh seseorang makanya dia dikenal dengan 'pembunuh cinta'.

itulah yang dialami 2 insan muda ini Gavin Mahadeksa dan Anandita Bela Chantika

Gavin~ gue percaya yang namanya cinta, gue akan terus berjuang sampai akhir hayat demi menemukan seseorang yang menjadi tulang rusuk gue yang hilang selama ini.

Ana~ terus aja kejar tuh si cinta sampai akhir hayat lo, sholat kagak! euhh dasar geblek lo ya! udah deh vin daripada lo cari tulang rusuk lo, mending lo cari OTAK lo dulu deh. Lagipula apasih cinta? cinta itu hanya sekedar omong kosong belaka!!