Story cover for Kutukan Anak Beasiswa by arsss___
Kutukan Anak Beasiswa
  • WpView
    Reads 65
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 65
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published May 03, 2019
"Sin, lo sekolah di mana sekarang?" Silvi bertanya ketika kita lagi nongkrong di cafe.

"SMA Melput, dong. Lo tahu? Gue dapet beasiswa di sana!" Seru gue bangga. Namun, Silvi justru tersedak mendengar pengakuan gue barusan.

"SMA Melput? Melati Putih maksud lo?" Gue mengangguk. "Cabut, Sin!"

"Kenapa emang?" Tanya gue heran karena Silvi nyuruh gue nyabut pengajuan yang udah disetujui itu.

"Lo nggak pernah denger apa soal kutukan anak beasiswa di SMA itu?" Gue menggeleng, mulai ngerasa ada yang nggak beres, "Semua anak yang masuk jalur beasiswa di sana, hidupnya nggak pernah bisa tenang. Selain mereka harus ikut tiap kegiatan sekolah, mereka juga harus ngikuti perintah kepsek di sana!"

"Terus?"

"Terus, ada juga hantu Rifu yang katanya selalu gangguin anak beasiswa! Dia selalu bunuh anak beasiswa dengan sadis buat dijadiin temen di alam sana," Gue meneguk saliva.

"Terus gimana? Udah terlanjur. Nggak bisa dicabut lagi!"
♠♠♠
Waduh, gimana nasib Sinta, nih? Temukan jawabannya hanya di sini.
♠♠♠
©2019
All Rights Reserved
Sign up to add Kutukan Anak Beasiswa to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Bad Girl VS Bad Boy {END}  cover
KEPERGIAN SENJA cover
RIAREZ : dendam dalam cinta (END) cover
SamLova [Terbit] cover
Badai Tak Berujung [ON GOING] cover
AFIKA [ END✔ ] cover
I Can't Say Good Bye (Slow Update) cover
AKSENIO cover

Bad Girl VS Bad Boy {END}

73 parts Complete

Dua insan yang tidak pernah akur, selalu terjadi percekcokan antara mereka berdua. Hingga tidak sadar mereka menjadi dekat, dan Alam menguak sesuatu dari Ghea yang baru dia ketahui. Gadis itu...gadis keras kepala, nakal, tapi suatu waktu dia bisa melihat sisi lain gadis itu yang lemah. Satu fakta yang baru dia ketahui, dia bahkan mengenalnya sudah lama... "Cepet buka mulut lo! " pinta Alam. "Gak," "Cepet, lo keras kepala ya?!" ujar Alam dengan menekankan ucapannya. "Iya-iya," Alam menyuapinya bubur itu ke mulut Ghea tanpa perasaan, hingga membuat Ghea tidak bisa bernafas karena tersedak. Uhukk...uhukk... Dengan cepat Alam mengambil botol minumnya dari tas karena muka Ghea sudah merah, lalu diberikan ke Ghea dan tanpa berfikir ia langsung minum. "Minum-minum," 1 menit kemudian... "Lo gila ya? Lo mau bunuh gue? Gak gini caranya!" ketus Ghea sesekali batuk. "Hehehe...sorry, kalo bunuh lo gue belum ada niatan," balas Alam santai. Happy Reading