"Selama ini maksud lo ngedeketin gue buat apa sih sebenarnya?" ujar Azkia sambil menyeka air matanya yang berada di sudut pipinya, ia tidak ingin menangis hanya karena pria brengsek di hadapannya ini.
"Yaa.. suka-suka gue lah, mau deketin siapa aja, deketin lo kek, deketin adek kelas gue kek, buat apa lo ngurusin idup gue", ucap Azryan santai, ia tidak begitu peduli dengan perasaan gadis di hadapannya sekarang.
Azkia melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Azryan, ia benci sangat benci kepada pria itu.
"Percuma saja semua kesempurnaan itu, dia sempurna, tapi cintanya kepadaku hanya iba belaka."
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)