Tujuanku ke Ibukota memang ingin lari dari masalahku, lari dari luka yang selalu membuat air mataku jebol dan tak bisa di tampung. Aku tahu ini tindakan bodoh, tapi aku berharap dengan perginya aku luka ini akan sembuh. Tapi buktinya? Semuanya tetap sama, bahkan lukanya bertambah lebar dengan masalah lain ditempat ini. Untukmu, aku tak apa jika kau memang tidak mengingatku. Tapi satu hal yang harus kau tahu, aku hancur saat kau justru tidak ingin mengingatku, saat kau berucap tidak penting untuk mengingat aku.