CAHYA
  • Reads 14
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 14
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published May 05, 2019
Mungkin kita sering berfikir keluarga yang bahagia adalah keluarga yang terpandang, keluarga yang bahagia adalah keluarga yang berkecukupan ekonomi. Mempunyai keluarga yang lengkap. Saling menyayangi satu sama lain. Namun berbeda dengan Yalva Adhyatsa banyak orang mengira bahwa kehidupannya sangat bahagia punya keluarga lengkap kaya raya, terkenal dan punya segalanya. Bahagia tidak diliat dari apa yang kita lihat pada diri seseorang, karena kita tidak tahu tentang kedalaman hidup mereka. Karena kita hanya tau bahwa mereka bahagia dari apa yang kita lihat tanpa kita merasakannya.  Namun siapa sangka Yalva Adhyatsa tidak pernah merasakan namanya bahagia meskipun dirinya keluarga terpandang. 

Setiap hari dia selalu mendapatkan orang tuanya yang tidak pernah berada dirumah, selalu kerja kerja dan terus bekerja tanpa ada waktu untuknya. 

Setelah pulang bekerja orang tuanya sama sekali tidak pernah tahu tentang prestasi yang dimiliki anaknya, selalu mengabaikannya.  Apalagi orang tuanya sering berkelahi saat pulang kerumah membuat dirinya semakin terpuruk. Yalva selalu menghabiskan waktu dengan memacari semua cewek yang ada disekolah baik diluar sekolah dalam jangka waktu pendek. 

Namun setelah sekian lama ia akhirnya bertemu dengan siswa baru yang baru masuk di SMA RAJAWALI. hingga dari situlah sosok perempuan yang mengubah segala kehidupannya yang tadinya gelap berubah menjadi terang seperti "Cahya"

.
.
.
.
. 

Akankah cinta tumbuh didalam hati mereka??? 




















.
All Rights Reserved
Sign up to add CAHYA to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
47 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MAHENDRA  cover
I'm Alexa cover
𝑯𝒆'𝒔 𝑴𝒊𝒏𝒆 cover
BAD SCENE cover
GALAKSA cover
Rental Boyfriend cover
Transmigrasi Ephemeral Maiden cover
Adrian  cover
LILY | Princess Alexander cover

MAHESA

60 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan