Bagaimana rasanya jika dapat melihat hantu sejak kecil? Hal ini dirasakan oleh Jina Nadhifa Almaira, siswi sma Pertiwi yang dikenal sebagai murid terpintar di sekolah. Sudah biasa bagi Jina melihat hantu berkeliaran di setiap lorong sekolah. Namun, kehadiran seorang hantu di sekolahnya membuat Jina terganggu akan kejahilannya. Awal pertemuan mereka terlihat sangat nyata, antara seorang manusia dengan hantu. Seiring dengan waktu, mereka semakin akrab. Tidak peduli ia manusia ataupun hantu. Hingga membuat Jina sadar, kedekatan mereka tidak seperti biasanya. Ia menyadari ada perasaan suka terhadapnya. Akankah mereka tetap saling bersama? Meskipun terdapat perbedaan antara satu sama lain?