Datangku kali ini sedikit berbeda. Walau masih seputar aksara dan bagaimana kamu menilainya dalam nalarmu. Mungkin akan ada banyak persepsi mengenainya, kamu tahu setiap orang berhak menilai. Kamu pun tak perlu terlalu hanyut pada aksara yang kadang muncul bersama fiksi lalu akhirnya hanya akan menjadi debu yang tak bernilai. Yang ingin kutegaskan di sini adalah: Tulisan-tulisan ini untuk Tuan Hujan yang gemar datang bersama awan kelabu, yang sewaktu-waktu mampu mendatangkan gemuruh pada kota teduh tempat senja bersemayam. Akan ada banyak orang yang menganggap mereka adalah Tuan Hujan yang sedang kunanti. Namun bila saja waktu berjalan mundur ke belakang, kamu pun pasti akan mengerti, siapa Tuan Hujan yang sedang membaca tulisan-tulisan ini. Halo, seperti kataku pada deskripsi di atas, datangku kali ini sedikit berbeda. Sama seperti tanggal hari ini yang datang sedikit berbeda bagi rakyat Indonesia. Kali ini aku akan melakukan 'sedikit' kolaborasi dengan Nona Amnesia yang sedang merindukan Tuan Hujannya. April 17th 2019.
70 parts