Dulu, dia sangat mencintaiku. Aku merasa bagaikan ratu. Tetapi itu dulu, sebelum aku melahirkan anak pertama kami dan membuat tubuhku berubah menjadi gemuk. "Kamu di kamar saja, temanku akan datang ke rumah dan aku tidak mau mereka melihatmu yang jelek seperti ini." Dadaku terasa di hujam oleh ribuan pisau tajam mendengar setiap cacian dan hinaan yang selalu dia lontarkan ketika dia marah. Bahkan di depan orang sekalipun dia tega berkata seperti itu. Seolah aku ini sudah mati rasa untuk merasakan sakit.
1 part