Ayah, Demi Nafsu dan Egomu. Kamu Melukai Hati Ibuku, dan Menyakiti Kehidupanku.
  • Reads 28
  • Votes 1
  • Parts 1
  • Reads 28
  • Votes 1
  • Parts 1
Ongoing, First published May 07, 2019
Aku ingin tahu rasanya bermain bersamamu ayah, aku ingin tahu rasanya bercanda bersamamu, aku ingin tahu rasanya dilindungi ayah jika ada teman lelaki yang jahat padaku. Aku hanya ingin tahu rasanya jika hidup ini ada bersamamu. 

Bahkan walau sebentar, aku hanya ingin tahu rasanya pelukanmu...

Lagi dan lagi aku hanya bisa memendam keinginanku, menghela nafas kerinduanku. Rindu yang tak pernah menemui 
kerinduannya.🍁
All Rights Reserved
Sign up to add Ayah, Demi Nafsu dan Egomu. Kamu Melukai Hati Ibuku, dan Menyakiti Kehidupanku. to your library and receive updates
or
#12rinduayah
Content Guidelines
You may also like
Susu di Kumis Bapak Kos by MilkFlowMe
5 parts Ongoing
Tasha baru pindah ke Jogja karena dia mendapatkan penempatan di Jogja dari kantor pusat di Jakarta. Teman kantor di Jakarta menyarankan Tasha untuk kos di rumah Oomnya yang punya homestay. Kebetulan Oomnya adalah duda yang baru cerai dari isterinya yang warganegara Jerman. Isteri dan dua anak mereka tinggal di Jerman. Setelah bercerai Oom Sena, panggilan dari Antasena Wibisono pulang ke Indonesia dan memilih mengelola bisnis di Indonesia. "Halo, kamu pasti Tasha." Sapa Oom Sena hangat. "Iya, Oom. Saya Natasha Wiradi, temen kantor Wilmar." Kata Tasha menyambut tangan Oom Sena yang besar dan lebar. "Hampir saja tadi Oom kira kedatangan Natasha Wilona beneran." Kata Oom Sena sambil membantu Tasha membawa kopernya. "Tasha dapat homestay nomor berapa ya, Oom?," Tanya Natasha. "Wilmar nggak bilang kah? Kalau sementara ini semua homestay terisi. Jadi tinggal kamar di rumah induk? Oom sudah siapkan kamar di tengah. Itu kamu dapat view taman dan tidak jauh dari privat pool kami." Kata Oom Sena. "Waahh... Wilmar nggak bilang Oom." Kata Tasha. "Nanti deh kalo tamu ada yang check out. Oom kasih ya. Sementara ini di rumah Oom aja dulu. Oom kasih free stay seminggu." Kata Oom Wilmar. "Jangan, Oom. Tasha bayar aja. Kan ini bisnis Oom." Kata Tasha. "Salah satu bisnis hiburan Oom daripada gabut! Silahkan masuk" Oom Sena membuka pintu kamar yang tertata apik. Kamar itu didesain dengan gaya modern minimalis tapi masih ada unsur Etnis Jawa dengan ornamen dan juga furnitur kayu di beberapa spot. "Silahkan istirahat dulu. Oom akan siapkan welcoming drink sebentar." Kata Oom Sena.
You may also like
Slide 1 of 10
Susu di Kumis Bapak Kos cover
DIANA (21+)  cover
Cinta Yang Melebur Di Desa [TAMAT] cover
Mysha(21+)  cover
Bitha for the Beast [Completed] cover
Love For Rent (Antagonist Love Story) cover
5 Criteria To Be My Boyfriend cover
Tanda Seru cover
Happiness [Completed] cover
because of my stupidity cover

Susu di Kumis Bapak Kos

5 parts Ongoing

Tasha baru pindah ke Jogja karena dia mendapatkan penempatan di Jogja dari kantor pusat di Jakarta. Teman kantor di Jakarta menyarankan Tasha untuk kos di rumah Oomnya yang punya homestay. Kebetulan Oomnya adalah duda yang baru cerai dari isterinya yang warganegara Jerman. Isteri dan dua anak mereka tinggal di Jerman. Setelah bercerai Oom Sena, panggilan dari Antasena Wibisono pulang ke Indonesia dan memilih mengelola bisnis di Indonesia. "Halo, kamu pasti Tasha." Sapa Oom Sena hangat. "Iya, Oom. Saya Natasha Wiradi, temen kantor Wilmar." Kata Tasha menyambut tangan Oom Sena yang besar dan lebar. "Hampir saja tadi Oom kira kedatangan Natasha Wilona beneran." Kata Oom Sena sambil membantu Tasha membawa kopernya. "Tasha dapat homestay nomor berapa ya, Oom?," Tanya Natasha. "Wilmar nggak bilang kah? Kalau sementara ini semua homestay terisi. Jadi tinggal kamar di rumah induk? Oom sudah siapkan kamar di tengah. Itu kamu dapat view taman dan tidak jauh dari privat pool kami." Kata Oom Sena. "Waahh... Wilmar nggak bilang Oom." Kata Tasha. "Nanti deh kalo tamu ada yang check out. Oom kasih ya. Sementara ini di rumah Oom aja dulu. Oom kasih free stay seminggu." Kata Oom Wilmar. "Jangan, Oom. Tasha bayar aja. Kan ini bisnis Oom." Kata Tasha. "Salah satu bisnis hiburan Oom daripada gabut! Silahkan masuk" Oom Sena membuka pintu kamar yang tertata apik. Kamar itu didesain dengan gaya modern minimalis tapi masih ada unsur Etnis Jawa dengan ornamen dan juga furnitur kayu di beberapa spot. "Silahkan istirahat dulu. Oom akan siapkan welcoming drink sebentar." Kata Oom Sena.