bukan sebuah harapan atau pun khayalan tapi,hanya bayangan yang melintas secara tidak sopan dalam dada dan doa yang berakhir menjadi cinta dan berujung luka. prolog mungkin bagi Nisya Aulia hafidza menikah sesuai pilihan orang tua adalah sesuatu yang baik, tapi memang tak semuanya benar . Muhammad Ali Al -ardyadi . pria tampan Sholeh mapan. siapa yang tidak jatuh cinta padanya. tapi dihari Ali saat itu sudah ada satu wanita yang ia ukir namanya,sakit bagi Ali tuk menikah dengan dasar perjodohan tapi Allah adalah segalanya maha hanya dia yang tau akhirnya. NISYA AULIA HAFIDZA Nisya, nama panggilan ku . aku hari ini pulang ke tanah air.sudah 5 tahun aku di Yaman tuk menimba ilmu.lebaran pun aku tak pulang, paling cuma video call. Umi dan Abi sudah menunggu di ruang tunggu. Dengan langkah cepat aku menghampirinya. mereka menatap ku aneh. ya karena aku sedikit berbeda. kini aku di balut niqab. mereka tersenyum sesekali mengecup ku. air mataku lolos begitu saja membasahi pipi ku. Umi dan Abi memelukku erat.rinduku 5 tahun ini terbalaskan detik ini. perjalanan ke rumah' cukup lama saat di mobil Abi bertanya tentang kehidupan ku di sana. begitu juga umi.adiku naifa aila hanifa.naifa tidak ikut hari ini karena hari ini dia sedang mos hari pertama masuk kuliah.tak lama setelah itu sampailah kami di rumah'. aku berlari menuju kamarku yang sudah kutinggal 5 tahun ini. ku hempaskan tubuh ku keranjang. dan menghela nafas panjang.umi masuk dan duduk di tepi ranjang.dan menyuruhku duduk duduk. "ada apa umi?"tanyaku tidur di pangkuan nya "Nisya,kamu dah besar udah waktunya"kata umi menggantung "kamu mau s2 dulu apa langsung nikah?"lanjut umi "mi, Nisya mau kerja dulu.ntar klo Nisya dah kerja dah mapan baru Nisya siap"kataku pelan "nak,qodrat seorang wanita bukanlah bekerja.tapi menjaga dan Melayani suaminya.jadilah istri Sholihah .jangan jadikan pekerjaan mu jadi penghalang kesholihahan mu pada suami mu "nasihat umi "insyaallah mi"kata ku.All Rights Reserved