My Perfect Dosen
  • Reads 211,917
  • Votes 6,886
  • Parts 21
  • Reads 211,917
  • Votes 6,886
  • Parts 21
Ongoing, First published May 08, 2019
Rank#1   in lastlove [29Sept - 04 Okt 2019]
Rank#2   in Lastlove [28-Sept 2019]
Rank#8   in Galak [24-Sept 2019]
Rank#3   in Nyebelin [15-okt 2019]
Rank#2   in Nyebelin [19-Okt 2019]

Hallo semua,,,,, ini cerita bukan cerita seperti yang lain yang kebanyakan menceritakan cowo dingin, cool dan sejenisnya. 

Cerita ini menceritakan tentang mahasiswa baru yang merasa hidupnya suram dan tidak berwarna lagi. Kemudian dia bertemu dengan seorang dosen yang nyebelinnya minta ampun tapi, dibalik sikap nyebelinnya itu bisa membuat kehidupan mahasiswa tersebut menjadi berwarna.

-------

"Heh suruh siapa kamu duduk disini?" Tanya Aditia sambil menatap tajam kearah Lexa.

"Ck, lebay banget sih pak tinggal jalan aja pake acara nanya nanya 'suruh siapa duduk disini' " jawab Lexa sambil meniru ucapan Aditia.

Aditia yang kesal pun semakin menatap tajam kearah Lexa. Lexa yang merasa diperhatikan pun hanya bersikap bodo amat dan memilih pura pura tidak tahu.


--------

Penasaran sama kelanjutannya ? Cuss lahh langsung aee tambahkan keperpustakaan biar kaga penasaran lagi:v jangan lupa di follow ya guyssss😉
All Rights Reserved
Sign up to add My Perfect Dosen to your library and receive updates
or
#937pertemuan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
CINTA DALAM DOA 2 cover
RAYDEN (END) cover
 ARGALA cover
LUMINOUS [18+] cover
Alvandy Arrsyan cover
Suddenly I became the Empress  cover
LOUISE  cover
KAIREL [END] cover
Monster Tyrant [END] cover
Kilian [END] cover

CINTA DALAM DOA 2

12 parts Ongoing

Sequel Cinta Dalam Doa📌 Berawal dari pernikahan yang tidak di inginkan hingga menjadi pernikahan yang di impikan banyak orang, hadirnya anak di tengah-tengah mereka semakin menambah keharmonisan dan kebahagiaan di kehidupannya. Mendidik anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, memiliki ekonomi yang cukup, hidup dengan rukun dan damai tanpa merasa kekurangan. Kesempurnaan hidup yang mereka miliki karna rasa syukur yang selalu mereka tanam, mereka yang melihat selalu merasa iri padahal kehidupan hanyalah sawang sinawang. Cinta keduanya adalah cinta yang abadi, hingga mereka ikut merasakan ketulusan yang selalu mereka pancarkan. Namun, tiba-tiba pancaran itu menjadi redup dan meninggalkan trauma yang mendalam. "Aku, kamu, kita dan maut," ucap keduanya. Siap untuk memasuki kehidupan yang katanya menjadi impian?