"Kau tidak perlu menjelaskan semua hal baik tentang dirimu kepada orang yang membenci dan tidak menyukaimu, karena semua itu akan sia-sia." Suara guntur terdengar dengan sangat jelas dan rintik hujan masih terlihat membasahi semua yang ada di bawahnya. Saat itu aku masih berusia 10 tahun, seorang pria yang tidak aku kenal berdiri di depanku dengan stelan jas berwarna hitam yang membalut tubuh tegapnya. Aku tidak terlalu mengingat dengan jelas wajah dari pria itu tapi kata-kata yang dia ucapkan terus berputar di dalam kepalaku. Dan selama aku hidup aku selalu mencoba untuk tidak terlalu melibatkan perasaan di setiap langkahku, terkadang aku mencoba untuk bersikap egois dan dingin kepada orang yang menghakimiku namun nyatanya aku tidak sekuat itu. Aku selalu mendapati diriku menangis sendirian, terkadang aku bertanya-tanya mengapa semua orang ingin aku menjauh dari hidup mereka? Terkadang di saat kita mencoba menjadi kuat nyatanya itu menyakitkan batin kita. ..... "Aku sudah memiliki seorang kekasih." Jordan memegang tangan seorang gadis cantik di sampingnya. "Iya, semoga kalian bahagia..." Carly tersenyum tipis dan perlahan berjalan menjauh. "Kau berdiri di sampingku, memegang tanganku dan mengakui jika aku adalah kekasihmu. Tapi kedua matamu terus menatapnya, kau membohongi hatimu. Dan itu menyakitiku..." Batin Angela yang menahan rasa perih di lubuk hatinya.