[CERITA SUDAH DITERBITKAN] Senin pagi bagi Maurika Hamzah selalu sama, bangun pagi, sarapan, dan kuliah. Siapa sangka, senin kali ini akan menjadi senin yang berbeda bagi Mori (Sapaan Maurika). Ketika tiba-tiba Ayah menghubunginya lalu mengabarkan berita yang cukup membuat Mori lupa kalau dosen pembimbing sudah menyetujui permintaannya untuk konsul skripsi. "Minggu depan udah bisa pulang 'kan? Bisa ketemu sama Ramadhan?" "Bisa Ayah," jawaban tanpa bantahan Mori. *** "Ma, Ramadhan itu siapa sih?" "Nanti malam Ramadhan makan malam disini, sekalian kenalan sama Mori. Ramadhan ini, Mori sama Ramadhan" Mori beralih menatap Ayah dengan penuh tanda tanya, kenapa? Apa alasannya? "Alasan? Apa perlu alasan untuk nikahin anak Ayah yang sudah 20 tahun?" "Skripsi Mori gimana?" "Ramadhan pinter kok anaknya, kemungkinan besar dia bisa bantu skripsi Mori cepet selesai." "Tapi Mori belum wisuda?" "Ramadhan pasti bikin foto wisuda kamu makin keren, foto keluarga kita jadi makin lengkap. Nggak ganjil seperti biasanya," jawab Ayah lancar. Jadi, kesimpulannya...apapun yang Mori tanyakan sudah pasti Ayah akan menjawab dengan baik. Dimana jawaban Ayah pasti mengarah pada Ramadhan ini, Mori bersama Ramadhan. *** Pernikahan sebab perjodohan yang disetujui keduanya dengan mudah, akankah perjalanan pernikahan mereka juga mudah? Bisakah mereka bertahan saling membangun perasaan dimulai sejak sebelum ramadhan sampai setidaknya hari raya? Yuk intip cerita pendek yang akan diisi oleh Mori si cewek ceria yang punya semangat 45 dan Ramadhan si cowok tampan yang punya senyum semanis madu dan seimut aktor drama korea.
6 parts