Red Shawl
  • Reads 1,268
  • Votes 212
  • Parts 3
  • Reads 1,268
  • Votes 212
  • Parts 3
Complete, First published May 09, 2019
Hari itu salju turun lumayan banyak. Banyak pasangan berjalan sambil bergandengan tangan, saling berbagi kehangatan dengan mereka yang terkasih. Disana, dibawah pohon natal paling besar dan berhias indah, seorang Hinata berdiri seorang diri. Kedua lengannya memeluk erat bingkisan berpita untuk seorang yang paling berharga. 

Pipinya memerah karena terlalu lama menunggu di bawah salju. Selalu, dia selalu menunggu meski selalu pula dilupakan. 
Kadang, gadis itu berpikir. 

'Apa aku begitu tidak berharga hingga kekasihku sendiri sering melupakanku? Bukankah Kami-sama menciptakan manusia di dunia ini tidak ada yang tidak berharga?'

Hari itu, seorang Hinata percaya akan hal tersebut.
All Rights Reserved
Sign up to add Red Shawl to your library and receive updates
or
#716death
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
sticky notes ✓ | sasusaku cover
Choose Family  cover
Thief of Hearts (Completed) cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
BABY CHANIE cover
Rafa [End💗] cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.