.Siang yang terik lagi. Sama seperti hari-hari disiang yang telah lalu. Menyebalkan. Membuat suasana hingar diluar sana dan menyesakkan. Tidak terik benar. Hanya cukup membuat peluk dahi mengalir jarang-jarang tetapi cukup untuk membuat rambut menpeli wajah. Aku menghela nafas berat. Pandanganku menyapu mengamati pengunjung yang antusias. Kecewa seketika menyergap pandangan, menjalar menuju kepala, menerobos pikiran, kemudian tiba dihatiku. Mengusik jiwa bagai setan kecil di bahu kiri. Menciutkan nyali untuk berharap lagi. Hari ini, kesempatan tidak mampir hanya karna aku mengharapkannyaAll Rights Reserved
1 part