Sudah berapa detik pun hanya sunyi yang menemani mereka. Tak ada saru katapun yang terucap dari bibir mereka setelah kejadian itu. "Makasih!" Detik selanjutnya Alisa hanya mengucapkan satu kata. Cukup satu kata yang diucapkan Alisa. Mendengar itu, Arlen hanya memasang muka datar dan langsung menaiki motornya. "Nggak perlu, kelamaan" Dengan wajah yang masih datar, dia menderumkan suara motornya. "rese banget sih jadi cowok, lagian siapa suruh tolongin gue. Masih mending gue ucapin makasih" Kata Alisa langsung pergi dari tempat itu sambil mengernyit. Lima langkah sudah ia berjalan tapi Arlen masih belum juga meninggalkan tempat itu. Alisa ingat bahwa ia tidak tahu jalan pulang kerumahnya. Tidak ingin malu, tapi Alisa ingin sekali meminta bantuan pada cowok rese itu. Dia bimbang, setelah menoleh ke belakang ternyata masih ada dia disana. "Ayolah Alisa, setelah lo marahin dia sekarang lo mau minta bantuan dia. Muka lo mau ditaruh dimana. Tapi dari pada lo nggak bisa ketemu mama papa lagi. Mendingan minta tolong aja sama dia" Hati Alisa sedang berdebat dengan pikirannya. Tapi daripada buang waktu dia langsung berbalik dan minta tolong padanya. "Gue nggak tahu rumah gue arah mana, lo bisa anterin gue nggak" Masih dengan suara cueknya agar tidak terlalu terlihat memalukan. Arlen yang mendengarnya, tersenyum tipis dan menatap Alisa. Dia langsung memakai Helm-nya dan pergi meninggalkan tempat itu. "woiiii" Teriak Alisa tidak akan mengampuni cowok bgst itu jika ia bertemu lagi dengannya.All Rights Reserved
1 part