CHOI ARO ( PARK JIMIN)
  • Reads 34
  • Votes 6
  • Parts 4
  • Reads 34
  • Votes 6
  • Parts 4
Ongoing, First published May 10, 2019
''tenang aku akan selalu bersamamu,aku akan selalu melindungimu, meskipun kita berada dialam yang berbeda''.


Saat disekolah tiba tiba ada orang yang sangat mirip dengan park jimin.Dia datang bkn sebagai seorang siswa melainkan seorang hantu penasaran.jimin datang karena suatu misi dan dia ingin aro membantunya.

apakah aro bisa membantu jimin untuk menyelesaikan misinya?.
All Rights Reserved
Sign up to add CHOI ARO ( PARK JIMIN) to your library and receive updates
or
#5belaka
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
Fiction -sungjake✔ cover
HATE YOU [TaeKook]✅ cover
After Graduation cover
Elio Riley Sergeyev cover
Stars Behind the Darkness  cover
ANTAGONIS cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover

My Sin

39 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.