[ON HOLD] Seharusnya, semua berjalan baik-baik saja. Bergerak mulus sesuai alurnya, keindahan datang pada waktunya, dan tak ada hambatan sama sekali di tengah perjalanannya. Tapi, sangat naif rasanya mendefinisikan hidup kalau hanya ada suka tanpa dilengkapi oleh duka, bukan? Jimin setuju dengan hal itu--konteks suka duka, kefanaan, apa pun--jika saja rintangan yang harus dihadapinya tidak sebanyak ini. Dia belum bisa bersyukur, pun tak bisa meminta lebih. Karena, mau meminta pada siapa? Toh, tak ada yang bisa dipercayainya. Lagi pula, dia memang tidak semestinya terlahir ke dunia. [ ⚠️ TRIGGER WARNING: mentions of suicidal thoughts on several chapters, including suicide attempts. Read at your own risk. ] grntaelatte, 2019.