"Tidak semua pemeran utama itu memiliki wajah yang cantik, mulus, pinter, kaya, populer, dan gaul." - Rosa Ashalina
***
Namaku, Ocha. Perempuan berumur 15 tahun yang membenci hidup karena terlahir jelek.
Jelek bukanlah masalah, jika kamu bisa hidup nyaman dan damai setiap harinya. Tapi, bagaimana karena wajahmu jelek, kamu diperlakukan tidak adil dan selalu diolok-olok oleh temanmu sendiri. Memangnya, siapa yang ingin terlahir jelek bukan?
Aku pernah mendengar sebuah kalimat, "keadilan sosial bagi seluruh rakyat yang good looking." Dan itu memang kenyataannya. Kalau kamu punya wajah jelek, tentu hidupmu tidaklah mudah. Tapi, jika wajahmu cantik, tentu, kamu punya privilage sendiri dan hal itu membuatmu mudah untuk menjalani hari-hari.
Apa yang paling membencikan dalam hidupku selain punya wajah jelek? Bukannya aku membenci Kakak dan adikku, hanya saja, Kak Bunga dan Veno memiliki wajah yang cantik dan tampan tidak sepertiku yang buruk rupa. Hal itu membuatku dianggap anak pungut oleh orang yang tidak mengenal keluargaku.
Kamu tau, apa yang aku doakan setiap sebelum tidur? Aku berdoa, saat aku terbangun dari tidur, aku bangun dengan wajah baru yang cantik. Yah, seperti di film-film. Tapi, aku tau hal itu mustahil. Atau mungkin, aku ingin berubah menjadi cantik seperti karakter Nam di film Thailand yang berjudul Little Things Called Love atau seperti Kim Hye Jin dalam drama korea She Was Pretty. Masalahnya adalah, mereka dari lahir sudah ada bakat cantik. Sedangkan aku tidak. HAHAHA
Jadi, bagaimana hidupku ke depannya? Apa aku akan berubah menjadi cantik dan mendapatkan cinta sejati? Atau, begini saja dengan wajah jelek yang melekat di diriku.
HAPPY READING!
With, love
Woro Malla ❤
Ps:
Mohon maaf atas ketidaknyamanannya kalau dari segi alur dan tokoh ada yang berubah, karena masih sering melakukan tahap revisi dan mencoba untuk lebih baik lagi.
Hope you like it! ❤
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)